Di sebuah hutan yang rindang, hiduplah seekor kancil yang sangat cerdas. Ia dikenal di seluruh hutan karena kecerdikannya dalam mengatasi berbagai masalah. Suatu hari, Kancil bertemu dengan siput yang sedang merangkak dengan sangat lambat.
“Hai Siput, kenapa kamu merangkak pelan sekali?” tanya Kancil ramah.
"Aku memang lambat, Kancil," jawab Siput dengan nada sedih. "Aku ingin sekali bisa berlari secepat kamu."
Kancil tersenyum. "Jangan sedih, Siput. Setiap makhluk punya kelebihan masing-masing. Kamu memang lambat, tapi kamu punya keistimewaan lain."
Siput penasaran. “Keistimewaan apa, Kancil?”
k punya cangkang, pasti kamu akan mudah terluka.
Siput mengangguk-angguk. "Kamu benar, Kancil."
Tiba-tiba, mereka mendengar suara yang sangat gaduh. Ternyata, seekor burung hantu yang besar dan jahat sedang mencari mangsa. Burung hantu itu melihat Kancil dan Siput, lalu menerkam dengan cepat.
Kancil yang gesit langsung melompat ke samping, sedangkan Siput langsung masuk ke dalam cangkangnya. Burung hantu itu kecewa karena tidak berhasil menangkap Kancil dan Siput.
"Haha, kamu selamat karena cangkangmu yang kuat, Siput!" kata Kancil sambil tertawa.
“Terima kasih, Kancil,” ucap Siput senang. "Aku baru sadar betapa beruntungnya aku punya cangkang."
Sejak saat itu, Siput tidak lagi merasa sedih karena berjalan lambat. Ia justru bangga dengan cangkangnya yang kuat. Kancil dan Siput pun menjadi sahabat baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar