Bayangan Kelabu di Balik Senyum Palsu - Sekepa

Jumat, 11 Oktober 2024

Bayangan Kelabu di Balik Senyum Palsu

 


Bayangan Kelabu di Balik Senyum Palsu

Sejak kepergian kedua orang tuanya dalam kecelakaan tragis saat ia masih kecil, hidup Anya terasa seperti berjalan di lorong gelap tanpa ujung. Cahaya kecil yang pernah ada padam seketika, meninggalkan kegelapan yang mendalam. Satu-satunya keluarga yang tersisa adalah kakaknya, Dimas, sosok yang selalu membuatnya merasa asing dan tidak nyaman.

Dimas, dengan senyum tipisnya yang terasa dingin, selalu menunjukkan sikap acuh tak acuh pada Anya. Ia lebih sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya, meninggalkan Anya sendirian di rumah besar yang terasa kosong. Dimas seolah lupa bahwa ia memiliki adik yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian.

Setiap hari, Anya harus menghadapi sikap dingin dan sindiran pedas dari kakaknya. Dimas seringkali meremehkan prestasi Anya, bahkan tidak segan-segan membandingkannya dengan teman-temannya yang menurutnya lebih baik. Perkataan Dimas menusuk dalam hati Anya, membuatnya merasa tidak berharga.

Anya berusaha keras untuk mendapatkan perhatian kakaknya. Ia rajin belajar, mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, dan selalu berusaha menjadi anak yang baik. Namun, semua usahanya itu seolah sia-sia. Dimas tetap saja bersikap dingin dan jauh darinya.

Suatu hari, Anya menemukan diary ibunya. Dalam diary itu, Anya membaca tentang kasih sayang ibunya yang begitu besar padanya. Ia juga membaca tentang harapan ibunya agar Anya dan Dimas bisa hidup rukun dan saling menyayangi. Air mata Anya mengalir deras membasahi halaman diary. Ia merasa sangat bersalah karena tidak bisa mewujudkan harapan ibunya.

Setelah membaca diary ibunya, Anya memutuskan untuk tidak menyerah. Ia akan terus berusaha memperbaiki hubungannya dengan Dimas, meski ia tahu itu tidak akan mudah. Anya mulai mencoba untuk lebih terbuka pada kakaknya, menceritakan tentang perasaan dan kehidupannya sehari-hari. Ia juga berusaha untuk lebih memahami Dimas dan mencari tahu apa yang sebenarnya membuat kakaknya bersikap seperti itu.

Perlahan tapi pasti, hubungan Anya dan Dimas mulai membaik. Dimas mulai menyadari kesalahannya dan berusaha untuk menjadi kakak yang lebih baik. Ia mulai memperhatikan Anya dan memberikan dukungan pada adiknya. Anya merasa sangat bahagia karena akhirnya ia memiliki sosok kakak yang bisa diandalkan.

Meskipun perjalanan mereka masih panjang, Anya yakin bahwa ia dan Dimas akan bisa membangun hubungan yang lebih baik lagi di masa depan. Ia percaya bahwa kasih sayang dan pengertian adalah kunci untuk mengatasi segala kesulitan

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar