Sejak diberlakukannya program makan bergizi gratis 28 Agustus 2025 yang lalu di UPTD SMP Negeri 1 Kec. Payakumbuh, terjadi perubahan signifikan pada kebiasaan siswa saat jam istirahat. Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi siswa, tetapi juga secara tak terduga memengaruhi peningkatan kunjungan ke perpustakaan sekolah.
Sebelumnya, jam istirahat di sekolah ini sering kali diisi oleh aktivitas siswa mencari jajanan di kantin. Hal ini menyebabkan perpustakaan kurang diminati dan sering kali sepi. Namun, dengan adanya makanan gratis yang telah disediakan oleh pemerintah, siswa tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari makan. Waktu istirahat mereka kini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain, dan banyak di antaranya memilih untuk pergi ke perpustakaan.
Peningkatan kunjungan ini sangat terasa. Perpustakaan yang sebelumnya lengang kini mulai terisi penuh, bahkan sering kali tidak cukup menampung semua siswa yang ingin membaca meminjam buku, bermain ataupun hanya sekedar menonton . Fenomena ini menunjukkan adanya korelasi positif antara pemenuhan kebutuhan dasar siswa, seperti makanan, dengan minat mereka terhadap kegiatan literasi. Ketika kebutuhan fisik terpenuhi, siswa memiliki lebih banyak energi dan waktu luang untuk mengembangkan diri, dan perpustakaan menjadi salah satu tempat favorit mereka.
Peningkatan ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah program sederhana dapat membawa dampak luas. Program makan bergizi gratis tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga secara tidak langsung memupuk minat baca dan budaya literasi di kalangan siswa. Hal ini membuktikan bahwa investasi pada kesejahteraan siswa adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar